7 Perbedaan SSR dan CSR dalam Membuat Website, Pahami!

foto_profile
Admin
Contributor
January 9, 2025
thumbnail_ssrvscsr

Server Side Rendering (SSR) dan Client Side Rendering (CSR) adalah dua hal dasar yang wajib dipahami sebelum membuat sebuah website. SSR dan CSR merupakan metode atau pendekatan yang digunakan dalam membangun atau mengembangkan website.

Keduanya sama-sama bisa dipilih, tergantung kebutuhan dan tujuan pengembang website. Sebab SSR dan CSR memiliki beberapa perbedaan ciri-ciri dan karakter. Perbedaan tersebut menyebabkan SSR maupun CSR akan cocok diaplikasikan pada website tertentu.

Lalu, apa saja perbedaan SSR dan CSR? Artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu Server Side Rendering (SSR), Client Side Rendering (CSR), dan perbedaan keduanya. Simak selengkapnya di bawah ini, ya.

Apa itu Server Side Rendering (SSR)?

Server Side Rendering (SSR) adalah metode dalam pengembangan website yang memungkinkan proses rendering atau penyusunan halaman web terjadi di sisi server. Pada SSR, server bertugas memproses halaman website secara lengkap, mulai dari konten, tata letak, hingga berbagai elemen visual.

Setelah itu, server mengirimkannya ke browser pengguna. Lalu, browser akan langsung menampilkan halaman sepenuhnya tanpa membutuhkan kode JavaScript dari sisi klien.

SSR dalam pembuatan website merupakan metode tradisional yang sudah digunakan selama bertahun-tahun. Biasanya SSR digunakan untuk aplikasi seperti e-commerce, marketplace, atau landing page yang membutuhkan pemuatan halaman awal.

Proses Server Side Rendering (SSR)

  1. Server menerima permintaan dan mengambil data yang dibutuhkan untuk halaman tersebut, lalu mengisi data ke template HTML.
  2. Server membuat HTML markup, menyajikan konten, dan menerapkan style jika diperlukan.
  3. Server mengirimkan halaman yang sudah di-render sepenuhnya ke browser pengguna untuk ditampilkan.
  4. Jika ada interaksi atau pembaruan pengguna berikutnya, kode JavaScript di sisi klien akan mengambil alih dan melakukan rendering atau pengambilan data.

Kelebihan Server Side Rendering

Ada beberapa kelebihan Server Side Rendering, antara lain:

  • Cocok untuk meningkatkan SEO: Metode SSR bisa memudahkan web crawler untuk mengindeks konten pada website karena HTML sudah di-render sepenuhnya di server. Hal ini membuat mesin pencari bisa memahami dan menganalisis isi konten dengan akurat.
  • Loading lebih cepat: SSR juga mempercepat waktu loading website karena tidak perlu mengunduh JavaScript tambahan.
  • Tanpa loading screen: SSR juga otomatis menghilangkan loading screen karena proses rendering terjadi di server dan bukan di browser.

Kekurangan Server Side Rendering

Server Side Rendering juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

  • Beban server meningkat: Karena server bertugas melakukan rendering sepenuhnya, akhirnya membuat bebannya jadi meningkat.
  • Kurang interaktif: SSR juga mengurangi tingkat interaktivitas dan pengalaman pengguna.
  • Lebih rumit dan faktor biaya: SSR juga bisa lebih rumit dalam proses pengembangannya karena butuh pemahaman tentang framework dan sinkronisasi data antara server dan klien. Dari sisi biaya, SSR juga mungkin membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk penggunaan CPU dan memori.

Baca juga: Apakah Badget untuk Punya Website itu Mahal?

Apa itu Client Side Rendering (CSR)?

Client Side Rendering adalah metode atau pendekatan dalam pembuatan website yang sebagian besar proses rendering atau penyusunan halaman web terjadi di browser pengguna.

Pada proses CSR, server hanya akan mengirimkan file HTML dan JavaScript yang dibutuhkan saja. Sisanya, browser akan mengambil alih prosesnya dan menggunakan JavaScript untuk rendering konten secara dinamis di sisi klien.

Proses Client Side Rendering

  1. Server menerima permintaan dari pengguna, lalu mengirimkan halaman HTML kosong dengan link ke file CSS dan JavaScript ke browser pengguna.
  2. Browser akan mengurai HTML dan menyusun halaman.
  3. Browser mengunduh CSS dan JavaScript, lalu menampilkan halaman web lengkap beserta elemen-elemen lainnya seperti teks, gambar, tombol, dan style.
  4. Browser mengolah kode JavaScript agar tampilan lebih interaktif dan dinamis seperti animasi.
  5. Browser menyajikan dan memperbarui halaman web berdasarkan interaksi pengguna.

Kelebihan Client Side Rendering

Client Side Rendering (CSR) memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  1. Lebih interaktif dan cepat: Proses rendering tidak berhenti saat menyusun halaman web di browser, sehingga CSR tetap memperbarui konten pada halaman di browser. Alhasil, pengguna bisa melakukan aktivitas yang lebih interaktif.
  2. Beban server ringan: Kebalikan dari SSR yang membebani server, metode CSR akan mengurangi beban server karena mengalihkan proses rendering ke browser.
  3. Cocok untuk website yang dinamis: Metode CSR cocok untuk website yang memerlukan pembaruan konten cepat dan dinamis.

Kekurangan Client Side Rendering

Sebaliknya, Client Side Rendering juga memiliki kekurangan, yaitu:

  1. Kurang ramah SEO: Saat awal dimuat, halaman web hanya menampilkan HTML kosong dengan link ke JavaScript. Hal ini biasanya menyulitkan web crawler untuk memahami isi konten dan mengindeks halaman dengan baik. Akibatnya, website akan memiliki visibilitas yang buruk di mata mesin pencari.
  2. Loading lebih lama: Browser harus mengunduh dan menjalankan semua file JavaScript sebelum melakukan rendering halaman secara lengkap. Akibatnya, waktu loading akan lebih lama.
  3. Proses caching tidak bisa dilakukan sampai halaman termuat: Seluruh halaman biasanya tidak bisa di-cache hingga JavaScript selesai melakukan rendering. Hal ini bisa berpengaruh pada kinerja.

Baca juga: Apa itu Plugin? Fungsi dan Pengertian Plugin untuk WordPress

Perbedaan Server Side Rendering (SSR) dan Client Side Rendering (CSR)

Setelah memahami pengertian hingga kelebihan dan kekurangannnya, berikut rangkuman perbedaan Server Side Rendering (SSR) dan Client Side Rendering (CSR). Pahami selengkapnya di bawah ini.

1. Proses rendering

Perbedaan SSR dan CSR yang paling utama adalah proses rendering-nya. Proses rendering SSR terjadi sepenuhnya pada server. Sedangkan CSR terjadi pada klien atau browser.

2. Kecepatan loading

Metode SSR memberikan proses loading halaman yang lebih cepat karena HTML yang di-render akan dikirim sepenuhnya ke klien. Sementara CSR memiliki proses loading halaman yang lebih lama karena browser harus mengunduh JavaSript yang dibutuhkan terlebih dahulu untuk melakukan rendering.

3. Kebutuhan SEO

SSR memungkinkan web crawler menelusuri konten dengan tepat karena berkas HTML yang sudah di-render akan dikirim sepenuhnya ke klien. Sedangkan CSR cukup menyulitkan web crawler untuk mengindeks halaman karena hanya menampilkan HTML kosong saat awal penelusuran.

4. Pengalaman pengguna

Metode SSR bisa menampilkan halaman HTML secara lengkap saat pertama kali dimuat, sehingga memberikan visual yang lebih baik bagi pengguna. Sedangkan CSR mungkin sempat melihat halaman kosong atau proses loading yang agak lama karena halaman di-render di sisi klien.

Baca juga: 5 Cara Mudah Mengukur Kesuksesan Website

5. Beban server

SSR akan meningkatkan beban server karena harus melakukan rendering lengkap untuk setiap permintaan pengguna. Sedangkan CSR memiliki beban server yang lebih ringan karena tugasnya hanya memberikan file HTML awal.

6. Kebutuhan JavaScript

Pada SSR, pengguna tetap bisa menikmati pengalaman yang baik meski JavaScript dinonaktifkan di sisi klien. Sedangkan pada CSR, jika JavaScript dinonaktifkan, maka pengguna mungkin akan melihat layar kosong.

7. Jumlah HTTP request

SSR menyebabkan HTTP request yang lebih banyak karena setiap halaman di-render dari awal. Sedangkan CSR memiliki lebih sedikit permintaan HTTP karena JavaScript di dalamnya sudah mencakup sebagian besar pembaruan tampilan.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang perbedaan SSR dan CSR dalam membuat website yang penting diketahui. Jika Anda ingin mengembangkan website yang bagus, interaktif, dan menarik, Nikita Teknologi menawarkan beberapa layanan pembuatan hingga pengelolaan website yang terbaik dengan harga terjangkau. Segera hubungi dan konsultasi melalui kontak yang tersedia.

Baca juga: 5 Alasan Penting Maintenance Website

Artikel Lainnya

Server Side Rendering (SSR) dan Client Side Rendering (CSR) adalah dua hal……

foto_profile
Admin
9 January 2025
|
4 min read

Search Engine Optimization atau SEO adalah istilah yang sering muncul saat membahas……

foto_profile
Admin
8 January 2025
|
4 min read

Website atau situs web di era digital seperti sekarang menjadi salah satu……

foto_profile
Admin
27 December 2024
|
4 min read